118:13 Aku ditolak dengan hebat sampai jatuh, tetapi TUHAN menolong aku.
118:14 TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku.
118:15 Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: “Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!”
118:17 Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.
118:18 TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.
1. Mazmur 118 adalah puisi pujian yang luar biasa, ucapan syukur yang tak terkendali, dan dapat berfungsi sebagai panggilan yang luar biasa untuk beribadah pada Paskah. Mazmur itu mengandung banyak fitur yang dapat menjadi dasar khotbah Paskah. Mazmur 113–118 dikenal sebagai Hallel Mesir, yang dinyanyikan selama perayaan-perayaan penting Yahudi seperti Paskah untuk merayakan pembebasan dan kesetiaan Tuhan. Mazmur-mazmur ini merupakan inti dari liturgi Paskah. Mudah untuk melihat mengapa Mazmur 118 merupakan pilihan untuk Paskah. Mazmur ini penuh dengan kegembiraan, bahasanya hampir tidak cukup untuk menyampaikan keajaiban dari apa yang telah Tuhan lakukan. Karena pemazmur itu sudah seperti orang mati dan sekarang hidup kembali. Mazmur ini meminjamkan bahasa dan bentuk pada ekspresi sukacita dan rasa syukur kita atas apa yang telah Tuhan lakukan bagi kita di dalam Yesus Kristus. “Aku tidak akan mati, tetapi aku akan hidup dan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan (ayat 12).” Jadi, mazmur ini tidak hanya menyediakan lensa interpretatif untuk kematian dan kebangkitan Kristus, tetapi juga mengajar kita tentang bagaimana menanggapi tindakan-tindakan besar Tuhan bagi kita dengan tepat. Pembalikan nasib yang digambarkan pemazmur tidak lain adalah kemenangan perang. Sebuah paradoks yang luar biasa dan dahsyat telah terjadi. Siapa yang tidak suka kemenangan? Semua orang ingin menang. Ini adalah Tuhan yang menang.
2. Mazmur 118:13-18 adalah pernyataan yang kuat tentang kesetiaan dan pembebasan Tuhan, khususnya yang relevan dengan perayaan Paskah. Ayat-ayat tersebut menceritakan masa-masa sulit dan jatuh, tetapi juga tentang campur tangan dan pemulihan Tuhan. Bagian ini berbicara tentang tema kekuatan Tuhan sebagai sumber keselamatan dan kegembiraan, yang menggemakan kegembiraan kebangkitan. Yesus. Mazmur 118 disebut sebagai “nyanyian kemenangan”/“song of victory”. Ayat ini menyoroti sukacita dan perayaan kemenangan, yang mencerminkan sukacita Paskah dan kemenangan Yesus atas kematian.
Aku ditolak dengan hebat sampai jatuh, tetapi TUHAN menolong aku. Ayat ini menggambarkan masa pergumulan dan kerentanan, yang mencerminkan pergumulan dan penderitaan Yesus di kayu salib.Ayat ini juga mengajarkan bahwa bahkan ketika kita merasa seperti berada di ambang kekalahan, Tuhan dapat mengangkat kita dan memberi kita dukungan yang kita butuhkan untuk berdiri teguh.Kontras antara keputusasaan awal pemazmur dan pertolongan Tuhan yang tepat waktu menciptakan gambaran yang kuat tentang penyelamatan. Penggunaan kata “tetapi” berfungsi sebagai titik balik, mengalihkan fokus dari kekalahan ke kemenangan. Perangkat sastra ini menekankan bahwa pertolongan Tuhan mengubah segalanya, membalikkan situasi dalam sekejap. Dengan mengakui bahwa Tuhan adalah penolong kita, kita dapat menemukan keberanian untuk terus maju, karena kita tahu bahwa kita tidak sendirian.
“TUHAN adalah kekuatanku dan pertahananku; Ia telah menjadi keselamatanku” (ayat 14). Ayat ini menekankan peran Tuhan sebagai pelindung dan juru selamat. Pernyataan bahwa “Dia telah menjadi keselamatanku” mencerminkan gagasan bahwa Tuhan bukan hanya penyelamat dari bahaya fisik, tetapi juga sumber pembebasan rohani. Ayat ini mengajarkan orang percaya untuk mengakui Tuhan sebagai sumber kekuatan dan keselamatan tertinggi dalam setiap aspek kehidupan. Melalui hidup, kematian, dan kebangkitan-Nya, Yesus menjadi keselamatan kita, membebaskan kita dari kuasa dosa dan kematian. Yesus bukan hanya Juruselamat kita, tetapi juga kekuatan dan pertahanan kita dalam hidup ini. Ketika kita menghadapi pencobaan, kita dapat memperoleh kekuatan dari-Nya, karena kita tahu bahwa Dia telah memenangkan kemenangan terakhir. Janji keselamatan melalui Kristus meyakinkan orang percaya bahwa kuasa penyelamatan Allah bukan hanya untuk hidup ini, tetapi untuk selamanya.
“Sorak-sorai dan kemenangan menggema di kemah-kemah orang benar: ‘Tangan kanan TUHAN telah melakukan perbuatan-perbuatan besar!’” (ayat 15). Ayat ini menyoroti sukacita dan perayaan kemenangan, yang mencerminkan sukacita Paskah. Kebangkitan Yesus Kristus adalah satu peristiwa terbesar dalam sejarah dunia. Kebangkitan itu sangat mendasar bagi Kekristenan. Yesus Kristus adalah ekspresi utama dari tangan kanan Allah yang membawa kemenangan. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus memenangkan kemenangan terbesar atas dosa dan kematian. Dalam 1 Korintus 15:57, Paulus menulis, “Tetapi syukur bagi Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” Sama seperti orang Israel merayakan pembebasan Allah dari musuh fisik, orang Kristen bersukacita dalam kemenangan rohani yang telah Kristus capai bagi mereka. Kebangkitan menjanjikan kita masa depan yang sangat baik.
“Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN”. Mazmur 118:17 adalah pernyataan iman dan keyakinan akan perlindungan Tuhan. Pernyataan, “Aku tidak akan mati, tetapi hidup,” mencerminkan pengalaman Israel tentang penyelamatan Allah dari kehancuran. Pemazmur mengungkapkan keyakinan yang kuat bahwa, terlepas dari ancaman atau tantangan yang dihadapinya, ia tidak akan mati tetapi akan terus hidup. Keyakinan pemazmur bahwa ia “tidak akan mati, tetapi hidup” menunjukkan kepercayaannya pada kedaulatan Allah atas hidup dan mati. Yesus Kristus adalah penggenapan utama dari pernyataan, “Aku tidak akan mati, tetapi hidup.” Yesus menghadapi kematian di kayu salib tetapi dibangkitkan untuk hidup, mengalahkan kematian sekali dan untuk selamanya. Bagi orang Kristen, hidup di dalam Kristus berarti memiliki kepastian bahwa bahkan jika kita menghadapi kematian, kita memiliki kehidupan kekal melalui Dia. Ayat ini menunjuk pada harapan dan kehidupan yang ditemukan dalam Yesus, yang mengalahkan kematian dan memberi kita kemampuan untuk memberitakan pekerjaan-pekerjaan Allah.
3. Dalam konteks Paskah, pujian sangat penting. Karena dunia kita semakin mencari keselamatan dari kejahatan dengan membangun tembok, mengandalkan senjata, dan menimbun sumber daya. Allah benar-benar sedang bergerak, menebus dan memulihkan dunia kepada diri-Nya di dalam Yesus Kristus. Bahwa Kristus benar-benar meresmikan kerajaan yang telah berakar di hati kita dan yang mendorong kita untuk menjalani cara hidup dan perilaku baru yang dicirikan oleh keadilan, kebenaran, dan shalom. Tugas kita adalah mengarahkan perhatian orang sekali lagi kepada Allah yang mengasihi kita, yang kasih setia-Nya kekal selamanya, yang bekerja dalam hidup kita dan di dunia kita untuk memperbarui segala sesuatu, yang satu-satunya adalah harapan dan keselamatan kita.
4. Pujian bukan sekadar tindakan kesalehan, tetapi pernyataan polemik dan politis. Pujian membangkitkan pandangan dunia, yang di dalamnya Allah adalah agen aktif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, pujian menyatakan, bahwa sumber keselamatan Israel dan harapan bagi dunia adalah Allah dan Allah saja. Harapan Kristen adalah kepastian, dijamin oleh Tuhan sendiri. Inilah yang diberikan Injil kepada kita—bukan kekebalan dari kematian, tetapi kemenangan atas kematian melalui harapan yang kita miliki dalam kebangkitan yang mulia. Amin
Yesus bukan hanya kekuatan orang Kristen, Dia adalah penghiburan, penyedia keselamatan kita. Kita dapat bernyanyi bersama pemazmur, dipenuhi dengan sukacita kemenangan. Ada kebangkitan setelah kematian. Jangan pernah lupakan ini. Kehidupan yang kita jalani di dunia ini bukanlah segalanya. Dunia yang terlihat di sekitar kita bukanlah satu-satunya dunia yang harus kita jalani. Mari kita berpegang teguh pada-Nya, dan jangan pernah melepaskan-Nya. Sebagaimana kubur tidak dapat menahan Kepala, demikian pula kubur tidak akan menahan anggota-anggota tubuh. Amin
Leave a comment